PENDAHULUAN

"Sejak tanggal12 Apri11970, bagiku adalah hari Kebangkitan." M.Aumont

Pada tanggal 29 Maret 1970, didorong ol.eh ibunya yang hidup sampai UOlur 94 tahun, sesudah empat tahun tidak ada pastor di Putôt-en-Auge, Madeleine kembali memulai Paskah. Dia melakukan pengakuan dosa dan menerima komuni pada hari Paskah,

Pada hari Minggu sesudah menerima komuni, sambil kembali, dia berlutut di kursinya "ada sesuatu yang terjadi yang tidak dapat aku terangkan...aku merasa seperti tak punya kekuatan...aku seperti mabuk oleh kegembiraan dan kebahagiaan. L~eakan-akan aku menemukan ,çuatu dunia yang lain, ". Dan berlangsung sampai pulang kerumah. Hal itu terjadi pada tanggal 5 april,

Pada hari Minggu berikutnya, tanggal 1. 2 April. 1. 970 "kebahagiaan batin menguasaiku, tapi kali ini aku merasakan suatu kehadiran yang bukan dari dunia ini... kehadiran Ye,çu,ç, Roh kudu.ç, .çuatu kekuatan gaib mengua.çaiku, kehadiran yang lembut" dunia .çeperti tidak ada lagi. Tubuhku ,çeperti tidak ada lagi, yang tinggal hanyalah Tuhan dalam aku dan aku dalam Tuhan."

Pada han Minggu ketiga sesudah Paskah, tanggall.9 April, "kegembiraan yang luar biasa kembali aku rasakan". Dia memutuskan untuk menceritakannya pada Bapak Pastor Kepala karena "Bukan lagi aku yang hidup, tapi Yesuslah yang hidup dalam aku." Pastor memberiku kemudahan untuk menerÎlna komuni pada hari biasa, "Terlalu lama menunggu dari Minggu ke Minggu... Tidak ada yang dapat menggantikan Misa, Yesus-Ho~1ilah yang menyelamatkan aku dari keraguan dan pada setiap Misa aku benar benar melihat Yesus melalui pa~'lor. dalam geraknya pada hari .çebelum Kesengsaraan Yesus, dan aku melihat Roh Tuhan datang ke altar untuk menyerahkan diri~va pada kita ,çemua."

".S'emua berubah j"ika kita mempersembahkan ~'emua pada luhan ~'etiap pagi "dengan cinta untuk Dia" yang telah menyerahkan hidupNya untuk setiap kita. Kri~1us bangkit, benar benar hidup ..setiap hari aku menghayati Kebangkitan,.. jangan biarkan le~'at satu haripun tanpa doa, tanpa mengingat Yesu~', pada ~'emua yang menderita, .vang menangis.,. doa memper,çatukan kita dengan Ye,çu~' dan memberi kita kegembiraan batin yang tidak dapat diganti dengan mate ri.. , pengetahuan dan kebiJ.aksanaan mamlsia, atau janji-j.anji yang manis yang dikatakan orang pada engkau. tidak bisa membuka hati seorang yang tidak percaya pada Tuhan. Tobat bukanlah hasil perbuatan manusia, haru~lah Tuhan

Il

,~---~--

 

yang menariknya dengan RohNya, Tanpa Roh Kudu's' manusia bukan apa apa, tidak dapat berbuat apa apa. Harus berdoa "dengan kasihf' karena tanpa Roh Tuhan kita bukan apa apa. Dia menjaga kita tanpa henti, katakanlah pada semua ..J~lhan me~iaga kita pada 's'etiap 's'aat dan kita tahu dan mengerti, kita haru's' berterima ka"ih pada Jllhan. Hanya Tuhanlah yang bi"a mengubah ./ïwa manu,S'ia, tapi untuk menerima rahmat dari Jllhan, haru's' banyak berdoa dengan keyakinan dan keimanan. "

"Dalam hatiku, semua bern.vanyi memuji 7llhan, bunga bunga dan baunya yang harum, puhon pohon, embun pagi, 's'emua yang ada, sem ua yang hidup, adalah naJa", 7llhan, karena di sini, di bumi ini, 's'emua bernyanyi memu./ï Tuhan.., Dulu aku meragukan adanya 7llhan,hidupku sama 's'ekali tidak menarik, muram, lima anak yang haru's' dibe's'arkan, kekurangan uang,., tapi 's'ejak tanggal12 Apri11970, bagiku adalah kebangkitan ,1ïwa nuraniku, ke's'u.~'ahan materi 's'udah hilang, kedamaian batin mengatasi cvemua yang ada di ala,v bumi ini Sorga ada di l~iung kehidupanJana ini(J)."

PENAMPAKAN DIRl YANG PERTAMA

"Engkau akan memperkenalkan Salib ini dan engkau akan memikulnya"

Hari Sela"a tanggal28Maret 1972,jam 4.35pagi

lni adalah hari Selasa dalam minggu Suci tahun 1972.

Suamiku berangkat kcrjajam 4.30 pagi.

Seperti kemarin dan hari hari scbclumnya, aku bangun, dan turun menutup pintu di belakangnya, Aku naik kembali, lalu membukajendcla.

Langit ditutupi a\\'an tcbal yang bcrarak cepat dari Barat-laut ke Tenggara. Ada angin kcncang. Hari tidak hujan, cuaca cukup tcrang Seharusnya ada bulan Aku melihat ke langit, awan tcbal bcrarak Aku bcrsiap untuk mengucapkan doa untuk Allah. Belum lagi aku mcmulai ucapan pertama

Tiba tiba, aku melihat di ujung cakrawala, sedikit sebelah kananku, cahaya terang yang menyilaukan. Dia mcnerangi seluruh cakrawala, agak menyerupai kilat di waktu badai. Tapi cahaya Icrang ini tetap, sedangkan kilat hanya berlangsung sekejap.

Aku takut.

Aku mendorong jendela dan tidur kembali, Aku berselimut agar tidak lagi melihat apapun, Sesudah delapan atau sepuluh menit, aku tegak di tempat tidur.

12

 

Tidak ada lagi cahaya terang di jendela. Dia benar benar menyilaukan sehingga aku melihatnya tanpa bergerak.

Lalu aku bangkit dan kembali ke jendela. Sungguh tidak ada apapun lagi. Beberapa saat kemudian, kembali aku melihat sesuatu yang terbentuk di langit, di tempat di mana aku tadi melihat cahaya terang.

Semua terbentuk sekali gus, beginilah :

Dasar, lengan, bagian atas terbentuk bersama perlahan-lahan, dan bergabung dengan pertengahan Salib. Ketika Salib itu sudah terbentuk, dia sangat besar, sungguh menakjubkan, lebih bersinar dari pada siang, sangat sederhana, sangat lurus, sedikit lebih besar dari Salib Kalvari di Dozule, bila dilihat dari dekat. Dia menakjubkan, indah luar biasa, lem but untuk dilihat, padahal dia adalah

cahaya terang yang menyilaukan. Oh! alangkah indahnya di atas Haute Buttc di depan rumah hari Selasa

tanggal28 Maret antarajam 4.30 dan 4.50 pagi.

Yang ada hanya Salib, Kristus tidak ada di sana.

Dan di atas Hautc Butte, keseluruhannya mcmpunyai bcntuk Salib Kalvari. Bcberapa saat kcmudian, aku mendengar tiga kata ini:

"Ecce Crucem Domini" (Inilah Salib Tuhan)

Tiga kata itu bergcma scpcrti dalam gcreja. Bergcma dan bergaung. Bagiku

seakan-akan dia diserukan kc scluruh dunia dan bwni kita akan bcrgetar oleh suara yang berat itu.

Salib yang sangat besar dan suara, di pagi buta itu sungguh menakjubkan. Lalu aku membuat tanda Salib.

Salib yang sangat indah itu masih ada di depanku, sungguh besar dan indah.

Oh! alangkah indahnya, dengan sinarnya. Aku belum pcrnah melihat yang bersinar scindah itu.

La.Ju aku mcndengar seseorang bcrkata didekatku. Suara itu begitu lembut,

tidak ada makhluk di dunia ini yang berkata begitu pelan dan lembut padaku.

Aku pikir: itulah Yesus.

Aku dengar:

"Engkau akan memperkenalkan Salib ini dan engkau akan memikulnya."

Sctclah bebcrapa saat, semua hilang sekali gus.

Kctika dia datang, dia tcrbentuk perlahan-lahan, tapi hilang sekali gus, lalu

aku tidak melihat apa apa lagi. Pada hari Kamis Suci, sambil pergi melakukan pengakuan dosa, kukatakan

pada Bapak Pastor kepala. Dia agak mendesak untuk mengetahui ; karena tiga hari sebelunmya aku

menanyakan apa artinya:

13

 

 

~-"'._",","

 

"Ecce Crucem Domini"

Seandainya di tidak mendesak untuk mengetahui, kukira aku tidak akan

mengatakan padanya secepat itu. Tanpa ragu, tiga kata itu tentu ditujukan padanya, aku harns mengatakan semua padanya. Aku tidak meragukan kemampuannya untuk menyimpan rahasia. Seorang pastor harns menyimpan rahasia.

Padahal kukira seluruh dunia harns mengetahuinya.

TlÙ1an tidak memperlihatkan diri dan memperdengarkan suaranya untuk satu orang saja.

Untuk sementara, aku bilang pada Pastor Kepala L'Horset (Pastor Kepala Paroki pada tahun 1972) untuk tidak mengatakannya pada siapapun. Tapi beberapa waktu kemudian, aku bilang ."Aku bebaskan Bapak Pastor untuk mengatakannya pada siapa yang dianggap perlu, tapi agar namaku tidak disebut."

Jika aku tidak ingin namaku disebut, janganlah sckali-kali menyangka aku

malu, aku tidak malu, dan khawatir, tidak,

Tapi scmua ini dibcrikan padaku oleh Yesus Yang Maha Kuasa,

Aku sendiri tidak memiliki apa apa, aku tidak mempunyai kemampuan apa

apa, tidak punya kekuasaan apa apa, namaku tidak berarti apa apa,

Bukan aku yang harns diperhatikan dalam scmua itu,

Tuhan, Yesus, Roh Kudus adalah segalanya dan dapat bcrbuat segalanya. Aku takut orang akan melihat aku di jalan scbagai orang anch, sebagai makhluk luar biasa dan menunjukku sambil berkata' "Orang inilah yang telah melihat Salib Yesus dan mendcngar finnanNya. "

Aku bukan apa apa dalam hal itu.

Aku hanyalah ciptaan TlÙ1an yang sederhana, itulah sebabnya aku tidak ingin hal ini diumumkan, karena namaku yang tidak berarti apa apa.

"Engkau akan memperkenalkan Salib ini"

.,. Mungkin dengan kata kataku, aku mengingatkan pada orang orang yang kutemui, bahwa Yesus menderita untuk menyelamatkan kita, semoga mereka ingat: Bahwa SalibNya adalah suatu kemenangan,

Bal1wa SalibNya adalah satu satunya harapan kita,

Bahwa SalibNya harns selalu hadir dalam kita, dalam hati kita,

Bahwa SalibNya selalu berdiri dalam alam ini,

Oh! Salib Yesus tercinta, yang dinodai darah untuk mcnyelamatkan seluruh

manUSla, Percayalah padaku, adalah dcngan jiwa dan iman aku akan bicara tentang

YESUS dan SALIBNY A.

Dan juga:

"Engkau akan memikulnya"

14

"~",--""._'"."~""--"_."-_.,,."'",o.-""0".

 

Kadang-kadang sangat sulit untuk memikul Salib.

Artinya untuk menerima semua kesengsaraan, semua kesedihan dan semua kesusahan, kesulitan setiap hari, semua penderitaan. Ya, sangat sulit.

Tapi bila kita punya keyakinan bahwa Yesus ada, bahwa Dia Hidup, bahwa dia ada di sini,dalanl setiap saat hidup kita, bahwa KehadiranNya sungguh sungguh kita rasakan, itu akan mengurangi semua kesengsaraan, semua kesedihan, semua kesusahan semua penderitaan.

Bukankah Yesus sendiri sudah menderita untuk kita semua?

Dan betapa kesengsaraaan yang dideritanya lahir dan batin. Dia dipukuli, dihina, mukanya diludahi, orang memberinya cuka untuk diminum, dan dalam keadaan yang menyedihkan itu, Dia berkata:

"Bapa, maafkanlah mereka, mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Siapa diantara kita yang punya keberanian, dalam keadaan yang Sanla, untuk memaafkan algojonya? Yesus harus menerima banyak kesengsaraan untuk menyelanlatkan umat

manUSla.

Dengan mengingat itu, air mata mengalir.

Padahal berapa banyak orang yang tidak mengenal Yesus, yang melupakan

Yesus. Tidak seorangpun yang memikirkan Salib Yesus, yang menguasai dunia, Salib

yang bcsar ini, sangat indah, cemerlang oleh cahaya yang kelihatan di cakrawala. Lambang kekuasaan, Salib menguasai bumi kita.

Bumi ini begitu kecil dibandingkan Kckuasaan Tuhan.

Kita semua harus gemetar dihadapan pemandangan yang begitu.

Semua yang ada di dunia ini bukan apa apa, dibandingkan dengan apa yang kulihat dan dengar pada pagi hari tanggal 28 Maret, jam 4.35 pagi.

PENAMP AKAN DIRI YANG KEDU A

"Sudah tiba waktunya untuk menyelamatkan semua pendosa pendosa yang tidak mencintai Yesus"

Rabu tanggal 8 Nopember 1972,jam 4.35 pagi

Selama seminggu dari 6 Nopember, suamiku bekerja pagijam 4.30.

Pada jam itu, aku tidak lupa untuk menundukkan diri pada Tuhan, dengan

berdiri di jendela, sanlbil menyilangkan lcngan, di hadapan tempat di mana aku melihat Salib yang sangat indah.

Tambahan pula, aku pikir, aku tidak akan pemah melihatnya lagi.

15

 

 

 

Hari Rabu tanggal 8, aku berdiri di jendela rumahku dengan menyilangkan lengan, Beberapa menit kemudian, sewaktu aku dalam posisi itu, Salib yang sangat indah itu terbentuk kembali di hadapanku, seperti kali sebelumnya. Keempat ujung Salib terbentuk dengan saling mendekat kearah tengah.

Beberapa detik sesudah itu aku dengar ini:

"Penitensi, penitensi."

Beberapa detik kemudian .

"Sudah tiba waktunya untuk menyelamatkan pendosa pend osa yang

tidak mencintai Yesus."

(Sementara aku terpaku oleh kekaguman, aku menerima suatu rahasia

mengenai ancaman yang sudah dekat untuk umat manusia.)

Suara itu sangat lembut dan kelihatan sangat sedih.

Salib itu sangat indah, dengan kecennelangan dan kejemihan yang tiada

bandingannya di dunia ini, tidak dcngan cahaya matahari, tidak juga dengan cahaya listrik yang bagaimanapun indahnya.

Cahaya sorga\\'i ini tidak mcnyakitkan mata, dia hanya menyinari hati.

Waktu dia mcninggalkan aku, aku mcnjadi sedih sekali. Seakan-akan

sesudahnya, aku selalu dalam kegelapan, bahkan w'aktu cuaca diterangi matahari. Aku seakan-akan ingin mati untuk mencmukan Cahaya Tuhan itu, agar dapat

menatapnya untuk selama-lamanya. 0, sekalian yang membaca beberapa baris ini .

Bcrtobatlah,

sucikan dirimu sekalian,

sudah waktunya untuk menyelamatkanjiwa,

sudah waktunya untuk berpaling pada Yesus.

Kumohon pada cngkau sckalian, YC!,ïl!,' meminta pada engkazl sekalian. Jangan katakan "Terlalu terlambat".

Jangan katakan "Aku sudah terlalu tua, hidupku sudah sia sia",

Jangan katakan "Aku terlalu banyak dosa",

Jangan katakan "Apa boleh buat, kita lihat saja nanti",

Tidak pcrnah terlambat untuk berpaling kepada Yesus,

Yesus baik, Dia akan mcmaafkan engkau sekalian, bahkan pada menit terakhir dari hidup engkau.

Tapi janganlah ditunggu lagi,

Segeralah, hari ini juga, Tuhan meminta engkau,

Hanlpir han1pir suatu S.O.S (tanda minta pertolongan) yang diminta Tuhan, karena Dia berfinnan : "Sudah w'aktunya untuk mcnyclamatkan pendoc'ia pendosa yang tidak

mencintai Yesus,"

16

 

Engkau, Pastor, yang akan membaca halaman-halaman ini, berkhotbahlah untuk menganjurkan tobat pada semua yang mendekati engkau seterusnya, dan katakanlah pada semua yang beriman untuk bertobat, untuk menyelamatkan semua pendosa pendosa yang tidak mencintai Yesus, yang tidak pemah memandang Yesus, yang hanya melihat hal hal yang dangkal -uang, kemewahan, kenikmatan.

Katakanlah pada mereka untuk bertobat, untuk menyelamatkan semua orang

orang yang tidak berhati dan tidak punya rasa kasih sayang.

Tapi bila kita benar benar punya Iman, semuanya berbeda.

Hidup monoton yang kujalani sebelumnya dengan segala kesusahan, berubah

dalam sekejap.

Aku melihat Yesus dalam segalanya.

Karena hal yang paling kecil di bumi ini, adalah Yesus yang memberi. Segala yang hidup, segala yang bemapas, adalah Napas Tuban, dan tanpa Napas itu, dunia ini kosong.

Semua orang lupa itu.

Siapa yang ingat pada Salib Kristus?

Dunia begitu bcrantakan disebabkan oleh kcmajuan yang semakin bcsar, schingga orang lupa pada Yang Maha Pencipta : Tuban.

Padahal dcngan Saliblah Yesus datang untuk mcmbebaskan kita dari dosa. Tak lama lagi, dcngan Salib yang kulihat dengan mataku sendiri, Y csus akan datang mcnyelamatkan dunia. Dcngan Salib Kcjayaan ini, semua kescdihan, semua pcnderitaan, semua kcsengsaraan akan berakhir.,

Pada waktu itulah berakhimya, kemudian akan ada dmnai dan bahagia )Jang

besar. Kita akan menemukan semua keajaiban Tuban itu dalam Cahaya gaib yang

tidak ada akhimya. Tapi untuk mcmperoleh scmua keajaiban yang telah diumumkan Tuban itu,

kita harus bertobat, ya, sudah waktunya untuk bertobat, bertobat. Aku bertanya-tanya dalam hati, bagaimana aku akan menceritakan apa yang

terjadi pada Bapak Pastor Kepala. Bagaimana dia akan mempercayaiku, karena kali ini, aku tidak punya pesan

untuk beliau? Tapi aku yakin bahwa Yang Maha Pencipta sudah bertindak, karcna Tuban

sudah bcrfimlan padaku, scharusnyalah Pastor kepala L'Horset mcngetahuinya. Rabu pagi itu, aku pcrgi kc misa scpcrti biasa, hari itu tidak ada sckolah, dan kctika aku kcluar dari kapcl kccil asrama Santo- Y oscf, Bapak Pastor kcpala juga kcluar, suatu yang tidak pcmah dilakukannya sesudah misa.

Dia bcrtanya : "Kcnapa cngkau kclihatan scdih?"

Aku bcrtanya dalam hati bagaimana dia bisa melihat bahwa aku scdih.

17

c-

 

Salib itu begitu berpengaruh, begitu menakjubkan, begitu mengagwnkan sehingga sesudahnya aku tidak bisa menahan tangis dan aku tidak bis a tidur.

Bapak Pastor kepala sudah membacanya diwajahku. Tapi aku tidak segera mengatakannya, tambahan pula, aku tergesa-gesa untuk pulang ke rumah memberi makan cucu-cucuku dan ibuku yang tinggal terus di tempat tidur dan tak bisa apa apa lagi, dan berangkat kembali untuk melaksanakan katekismus, jam 9,30.

Aku menemuinya keesokan harinya untuk mengatakan semuanya. Bapak Pastor kepala tidak meragukan kata kataku.

Aku sendiri, jika aku tidak melihat Salib yang sangat menakjubkan itu, aku akan bcrtanya-tanya, jika itu bukan mimpi buruk, suatu khayalan, suatu mimpi. Tapi tidak, aku tahu betul bahwa Salib itu ada, karena kata-kata yang begitu jelas dan lembut tidak akan menipu :

ltu adalah Firman Yesuc", Firman Tuhan.

PENAMP AKAN DIRI YANG KETIGA

"Katakan pada pastor untuk mendirikan Salib Kejayaan di tempat ini dan di kakinya sebuah rumah ibadat.

Kami"" tanggal7Desember 1972,jam 4.35 AkU kembali melihat Salib yang menakjubkan, tegak di langit, sama seperti dua kali yang terdahulu, pada jam yang sama dan tepat pada tempat yang sama. Segera setelah Salib yang menakjubkan itu terbentuk, kudengar : "Audivi vocem de caelo dicentem mihi..."(Aku mendengar suara dari

langit yang berkata) "Katakan pada pastor untuk mendirikan Salib Kejayaan di tempat ini

dan di kakinya sebuah rumah ibadat. Semua akan datang ke sini untuk bertobat dan menemukan Damai dan

Kegembiraan."

PEN AMP AKAN D IRI YANG KE EMP AT

"Engkau akan melihat Salib ini tiga kali lagi"

Selac"a taggal19 Desember 1972jam 4.35 pagi Salib yang menakjubkan itu kembali menampakkan diri dan kudengar:

"Engkau akan melihat Salib ini tiga kali lagi."

18

 

PENAMP AKAN DIRI YANG KELIMA

"Katakan pada Pastor supaya Salib Kejayaan yang didirikan di tempat ini sebanding dengan Yerusalem."

Rabu tangga/20 Desember 1972,jam 4.35pagi Seperti hari hari sebelumnya, aku melihat Salib yang sama seperti kali

sebelumnya, padajam yang sama, di tempat yang sama dan kudengar lagi : "Katakan pada Pastor supaya Salib Kejayaan yang didirikan di tempat

ini sebanding dengan Y erusalem."

PENAMP AKAN DIRI YANG KEENAM

"Temukanlah tiga orang dan bacalah bersama doa rosario untuk mendirikan Salib Kejayaan, di sini, di perbatasan Dozule."

Kamis tangga/21 Desember 1972,jam 4.35pagi

Tiga kali berturut-turut Salib menampakkan diri di tempat yang sama, pada jam yang sama, dan dengan cara yang sama. Pada waktu itu, scperti kali sebelumnya, aku menyilangkan lengan, kudengar suara yang lembut dan sepertinya di sampingku .

"Berbaik hatilah untuk mengatakan pada uskup bahwa pastor tidak boleh meninggalkan parokinya sebelum melaksanakan tugas yang diminta padanya."

"Temukanlah tiga orang dan bacalah bersama doa rosario untuk

mendirikan Salib Kejayaan, di sini, di perbatasan Dozule." Kali ini, Salib yang menakjubkan itu kelihatan lebih lama dari biasa, kira kira

lima belas sampai delapan belas menit. Tidak satupun cahaya di dunia ini yang sebanding dengan yang dari langit itu. Cahaya yang menakjubkan itu tidak menyakitkan mata, padahal dia lebih cemerlang dari matahari, tapi dia tidak menyilaukan mata, dia hanya mcnyinari hati. Bila dilihat, kita berharap mati agar bisa hidup selalu dengan cahaya gaib yang indah itu,

19

-,,'°",_"__.-,,-~.._,,

 

PENAMPAKAN DIRI YANG KETUJUH

"Janganlah takut, Aku adalah Yesus dari Nazaret Putra manusia yang bangkit."

Rabu ma/am, tangga/27 De",ember /972. (3) jam 19 -Pesta Rasu/ Ll)'anto Yohane",

Masih tinggal satu kali lagi bagiku untuk melihat Salib ; Aku ingin minggu pertama bulan Januari segera tiba, minggu di mana suamiku berangkat jam 4.30 pagi, untuk kembali menyilangkan lengan dan menunggu, mungkin minggu ini adalah penampakan yang terakhir.

Aku datang menemui Bapak Pastor kcpala, hari Rabu malam. Direktris asrama Santo- Yoscf, Suster B. memintaku untuk menyiapkan gereja untuk perkawinan yang akan berlangsung hari Sabtu berikutl1ya.

J adi, aku datang hari Rabu malam tanggal 27, di sakristi dengan Bapak Pastor kepala, jam 7 tcpat. Aku menunggu di depan pintu sakristi, waktu dia mengunci pintu.

Saat itu, Salib menampakkan di ri di depanku, seperti biasa, kelihatan lebih tinggi di langit, tapi lebih kecil dan tidak di tempat yang sama, Beberapa detik scsudah itu, di kaki Salib, tcrbentuk awan oval scbagai kaki, Salib menghilang. Digantikan oleh bcntuk manusia dengan kaki di atas awan

AkU tak pemah melihat yang seindah itu, kcpalanya mcnunduk dan tangannya

terulur kepadaku seperti menyambutku,

Dan kudengar suara yang bcgitu lembut berkata :

"Janganlah takut, Aku adalah Yesus dari Nazaret Putra manusia yang

bangkit."

Beberapa detik kemudian, suara yang sama berfirman '

"Berbaik hatilah untuk mengulang ini : ô Sorte Nupta Prospera

Magdalena! Annuntiate virtutes ejus qui vos de tenebris in admirabile Lumen suum vocavit." (Oh Madcleinc, istcri yang berbahagia! Kabarkan kcajaibanNya yang tclah memanggil engkau dari kcgclapan kepada TerangNya yang mengagurnkan.)

Aku hanya bisa mengagumi selama beberapa saat kcajaiban itu, kemudian

semua hilang sckali gus.

AkU merasa seperti dalam kegelapan.

Scandainya engkau tahu betapa hatiku penuh dengan kasih untuk Yesus yang

sudah sudi mengunjungiku, aku makhluk miskin yang rendah. Sampai akhir hidupku di dunia ini, aku akan tetap terpesona oleh pemandangan yang sangat menakjubkan itu, kehadiran Yesus, malam ini tanggal27 Desember.

20

oC.,oC.,.,..."oC",,---"~"-,_..",".,~,_..oC.,-"",-""_.,",-"oC-,...

 

Hanya tinggal satu keinginanku : MelihatNya kembali, melihat kembali Yesus dari N azaret, Putra Manusia yang bangkit. Kematian akan terasa nikmat bagiku saat ini. TanganNya terbuka seperti mau menyambutku, tapi itu hanya berlangsung sekejap saja.

Ingin rasanya aku, supaya semua berhenti, ,,'aktu berhenti, agar tidak ada waktu lagi, supaya semua orang, semua umat manusia bisa melihatNya, seperti aku sudah melihatNya.

Aku ingin bis a menatapNya untuk selama-lamanya dalam kebesaranNya, menatap Callaya yang menakjubkan, Yesus Maha Pengasih yang penuh kelembutan, kebaikan dan cemerlang.

Semua begitu menakjubkan, begitu besar, sehingga aku tak bisa menerangkan apa yang kurasakan diseluruh tubuh dan hatiku. Dalam scluruh jiwa ragaku, aku merasakan Yesus, penuh kasih sayang, kelembutan dan cahaya.

Alangkah menakjubkab keindaharulya, alangkah jernihnya cahaya itu, alangkah kayanya, alangkah besarnya, yang tel ah dilihat mataku pada mal am tanggal 27 Dcsembcr. Alangkah gembiranya, alangkah niklnatnya bila kita dapat menatap : "Yesus untuk sclama-lamanya"

Scandainya scmua orang sudah tahu, seandainya semua orang sudah melihat. Dan dunia akan segera melihat da/am waktu yang dekat. Dan pada han itu, seluruh pemlukaan bumi akan disilaukan sepenuhnya dengan melihat : "Yesus dari Nazaret, Putra Manusia"

cemerlangnya cahaya, seperti aku melihatNya dengan mataku sendiri, datang di atas awan dengan segala kebesaranNya. Ya, scmua orang akan mel.ihatNya, maka sudah waktunya bagi engkau untuk bertobat.

Sudah waktunya untuk mcngangkat kepala. Engkau masih bisa diselamatkan. Yesus adalall cinta, Yesus baik, Dia Maha Pengampun.

Menyesallah dari hati nurani engkau, berdoalah sedikit, Yesus akan senang, Arahkan pandangan engkau padaNya, engkau akan sangat bahagia, hati engkau akan betul betul gembira, suatu kegembiraan yang tidak dapat engkau lukiskan, karena kcgembiraan spirituel jauh I.ebih indah dari kegembiraan materiel. Di atas dunia ini kita tidak mencmukan kebahagiaan yang scmpurna. Bila kita

mengira mencapainya, semua runtull. Tapi kebahagiaan spirituel yang kit a temukan dalam diri Yesus, bila kita

benar bcnar telah memiliki kebahagiaan itu, maka tak akan ada habisnya. Oh, y csusku, Engkau mempunyai kcindahan yang cemcrlang dalam cahaya yang menakjubkan ; alangkah baikllya Engkau, Engkau Maha Pengasih, alangkah lembutnya kata kata Engkau, belum pemah scseorang bekata begitu lembut padaku.

Cahaya dan bicara Yesus tidak ada bandingannya.

Selama hidupku, akan kuUll1wukan keajaiban ini di mana kita harus

menghayatinya tanpa henti dari gi sampai mal am ; sejak aku mulai bangun Yesus

21

,,,

 

ada bersarnaku, dalam diriku, Kita harns selalu hidup dengan Yesus, seperti suatu nyala batin yang tidak

pernah padam, Oh, Yesusku, alangkah lembutnya tanpa henti hidup dengan Engkau, dalarn

Engkau. Alangkah indahnya kegembiraan yang Engkau beri pada mereka yang

mencintai Engkau.

Jangan mengira sekali-kali bahwa aku diutarnakan oleh Tuhan.

Tuhan mencintai semua makhluknya.

Dialah yang mcmberi kita Hidup.

Tanpa napas Tuban, kita tidak akan berarti apa apa, semua akan kosong, Tapi Roh Kudus ada di sini unt1lk menegakkan kita, yang mengasihi kita. Tuhan memanggil kita semua, tapi sedikit yang mendengarNya,

Pikirkanlal1, menyendirilah agak sebentar.

Kagumi alarn ini, bunga bunga itu, bau yang harum, embun pagi dan katakan pada diri engkau bahwa semua itu tidak terjadi sendiri. Semua yang tumbuh, semua yang terbentuk, semua yang hidup, adalah napas

Tuban. Alam adalah keajaiban yang konstan dari Yang Maha Pencipta, tapi kita tidak

ambil peduli, kita sudah terbiasa, Bila kita sendiri, kita menemukan kehadiran Yesus, bila kita mengheningkan

cipta, kita mengagwni alam, keajaiban dari Yang Maha Pencipta. Dalam semua itulah kita menemukan Yang Maha Pencipta, Tuban, Yesus,

Roh Kudus, Wajah Kristus. Bila hati kita melihat sinar Cahaya Tuban, kita berharap unt1lk mati agar

dapat melihatnya unt1lk selama larnanya. Aku sudah dapat mengagwni Keajaiban itu unt1lk beberapa saat dan semua

hilang dalarn sekejap.

PENAMPAKAN DIRI YANG KE DELAPAN

"Oirikanlah Salib Kejayaan dan Rumah Ibadat Kerukunan"

Selasa, tanggal12Juni 1973,jam 19, dikapel

Aku bersarna Suster Asrama Santo- Yosef dan Bapak Pastor kepala di kapel, kami baru saja scIes ai membaca doa rosario dan ibadat sore ; tiba-tiba aku merasakan angin yang menghembus V"ajah ; aku kira pintu barn saja terbuka dan membuat udara berhembus ke jendela kecil, tapi tidaklah demikian. Lalu aku

22

 

menemui Bapak Pastor kepala yang duduk di kursinya di depanku ; aku menanyakan kalau dia merasakan angin karena bagiku hal itu tidak biasa. Dia menjawab bahwa dia tidak merasakan, lalu tiba tiba suatu sinar menampakkan diri di tempat T abernakel, dan segera Yesus menampakkan diri seperti kali pertama kulihat, tangan terulur ke arahku seperti menyambutku. Sunggull sangat menakjubkan ; cahaya itu semarak oleh keindahan.

Yesus berfinnan padaku :

"Berbaik hatilah untuk mendekat sampai ke sini"

Lalu aku mendekat. Yesus berfinnan padaku :

"Katakan ini dengan suara keras":

" Aku adalah yang Pertama dan yang Terakhir, yang Hidup dan Semua yang tel ah diberi pada engkau :

Aku adalah Cinta, Damai, Kebangkitan dan Kehidupan.

Ciumlah orang yang hadir di si ni dengan kasih sayang dan kedermawanan sesama manusia."

Lalu kucium orang yang hadir.

"Berbaik hatilah untuk mengulang ini";

" Attendite, quod in aure auditis, paredicate super tecta. Per te

Magdalena civitas Dozule decorabitur per Sanctam Crucem et aedificat Sanctuarium Domino in monte ejus. Terribilis est locus iste." (Perhatian! apa yang dibisikkan ketelinganlu, beritakanlah itu dari atas atap rumah, Dengan perantaraan engkau Madeleine, kota Dozule akan dihiasi dengan Salib Suci, dan dia mendirikan sebuah rumah I.badat untuk Tuhan di atas bukitnya, Semoga tempat ini akan ditakuti!) (4)

"Ciumlah tanah tiga kali untuk bertobat atas dosa."

Ketika aku mengangkat kepala, Yesus kelihatan sangat sedih, Dia

memandang lama pada ketiga orang yang hadir dan Dia berfinnan padaku : "Katakan ini dengan suara keras pada orang yang membaca doa

rosario dengan engkau": "Bersegeralah engkau untuk mengumumkan pada dunia, apa yang sudah engkau dengar dan lihat atas NamaKu. Suruhlah uskup untuk mengumumkan Undang-undangKu untuk mendirikan Salib Kejayaan dan Rumah Ibadat Kerukunan di tempat tepat di mana Madeleine sudah melihatnya en am kali, dan datanglah semua dengan beriringan."

Kemudian Yesus mengangkat lengan dan tangan berputar ke arahku, Dia berftrman :

23

~"~,~,,,",,,-,.,,-,--,- ,--"-""'-~"

 

"Bila Salib itu didirikan di atas tanah, Aku akan menariknya semua

padaKu ".

Ketika Yesus berfirman itu, pandanganNya j auh, hampir terangkat ke langit.

Lalu Dia meletakkan lengan dan tanganNya seperti untuk menyambutku dan

Dia berfirman padaku ' "Berbaik hatilah untuk datang ke sini tiap hari Jumat pertama setiap

bulan, Aku akan mcngunjungimu sampai berdirinya Salib Kejayaan." Lalu Dia mcnghilang,

PENAMP AKAN DIRI YANG KESEMBILAN

"Hamba Tuhan akan berbicara dalam bahasa yang asing baginya."

lànggal6, hari Jumat pertama bulan Juli 1973 -,jam 19,

Cahaya, lalu Yesus menampakkan diri sepcrti dulu di tempat Tabcmakel, tangan terulur padaku scpcrti untuk mcnyambutku ; pandanganNya penuh dengan kebaikan hati, dan sen~'llll1Nya sangat lembut. Semua itu sulit dilukiskan karena sungguh sungguh indah.

Beberapa saat kemudian, Yesus mengangkat lengan kanan ke arahku dan

meletakkan tangan kiri di atas dadaNya Dia berfirman:

"Berbaik hatilah untuk mengulang ini":

"Misit Dominus Manum Suam et dixit mihi : Spiritus Domini docebit vos quaecumquc dixero vobis."(Tuhan mcngulurkan tangan dan berfirman

padaku: Tuhan akan menaruh pcrkataan pcrkataanNya ke dalam mulutmu) Kemudian, IcnganNya tetap terulur kepadaku tangan kiri di atas dadaNya,

Dia berfirman padaku . "Pergilah katakan pada uskup semua firman yang telah Aku diktekan padamu. Dan hamba Tuhan akan berbicara dalam bahasa yang asing baginya." Karena tidak ingat satupun Fimlan dalam bahasa latin yang telah dikatakan

Tuhan sejak semula, aku bcrkata padaNya .

"Tapi Tuhan, aku tidak ingat lagi," Dia berfirman padaku :

"Ingatlah akan FirmanKu : Engkau akan membuktikan atas NamaKu dan engkau tidak perlu berlatih untuk apa yang akan engkau katakan, karena Aku akan bersama engkau."

24

,._""""",,""."",.,,

 

Lalu Yesus menghilang,

Maka aku harns pergi menemui Bapak Uskup, dan walaupun Yesus sudah

mcnjamin bahwa tidak ada yang perlu kutakutkan, aku ragu untuk pergi ; lalu kapan aku akan pergi? Aku sungguh tidak tahu ; padahal aku tahu betul bahwa aku harns pcrgi. Aku tidak dapat pergi sendiri ; lalu Bapak Pastor kepalalah yang memutuskan; aku tidak harus bertindak sendiri,

Hari Jumat pertama bu/an Agustus 1973 Waktu janl 18 sampai di kapel kecil, di dcpan Sakramen Ekaristi yang

dipa.iang, hari Jumat pcrtama bulan ini, hatiku penuh danlai dan kcgembiraan. Aku menunggu "Yesus", y es us tercinta, yang telah sudi mengunjungiku Jumat sebelwnnya. Betapa kekayaan dan bctapa keindahan yang agung yang telah kutemukan dalam KehadiranNya, ltu hanya berlangsung beberapa menit setiap kalinya, tapi mcnit menit dalam kehadiran Yesus merupakan suatu kcabadian! Oh, betapa akan lembut dan mengagunlkan keabadian ini dalam cahaya yang "ccmerlang".

Tapi sudahjam 19, detik detik scpcrti tanpa akhir, Aku menunggu sampaijam 1945, kemudian aku sadar bahwa Yesus tidak akan datang ; sudah terlalu tcrlambat. Hatiku sangat sedih, seakan-akan semua hancur.

Aku berangkat dari kapcl kecil sambil mcnangis seperti anak kecil,

Kctika aku pulang ke rumah, anak anakku bertanya ada apa. Aku tidak

menjawab. Untung suamiku tidak di rumah. Minggu itu dia bekerja sore dan hanya pulang jam 21,30,

Malam itu aku hampir hampir tidak tidur. Aku bertanya tanya scndiri, apa yang telah kulakukan pada Tuban sehingga Dia tidak mengunjungiku, padahal Dia sudah bcrfinnan : "7iap Jumat. Aku akan mengunjungimu". Aku berpikir sendiri, jika Dia tidak mengunjungiku, mungkin disebabkan oleh scorang laki-laki, yang pagi

itu bcrbicara dengan suara agak keras di depan Sakramcn Ekaristi dan mengatakan hal hal yang tidak scharnsnya dia katakan, karcna yang dikatakannya tidak mengandung kebaikan -dan aku sangat scdih, karcna Sakramen Ekaristi yang ada di depan kami -menurut pendapatku pada waktu itu kita harns mcncnangkan diri dan honnat terhadap Sakramen Ekaristi

Kcmudian kupikir juga bahwa mungkin karena aku tidak melakukan apa yang diminta Tuban kali sebelwnnya : Yesus sudah berfinnan padaku ' "Pergi/ah katakan kepada uskup ",emua Firman yang te/ah Aku diktekan pada engkau", dan itu tidak aku lakukan.

Kcesokan paginya, aku menemui Bapak Pastor kepala sambil berkata bahwa aku ingin secepat mungkin pergi mengatakan pada uskup apa yang disuruh katakan

25

'"'"-"

 

oleh Tuhan, ltu adalah suatu misi yang harus kulaksanakan karena Tuhan telah memintaku dan aku ingin pergi lebih cepat, aku harus melaksanakan keinginan Yesus.

Maka aku pergi dengan Bapak Pastor kepala dan Sus ter Bruno menemui salah

satu anggota uskup, seperti yang diminta Yesus. Masih tidak ingat apa apa dalam bahasa latin, aku sungguh bimbang dan bertanya-tanya apa yang akan kukatakan padanya dan aku minta ampun pada Tuhan karena masih bimbang, padahal Dia sudah berfirman ' "Aku akan bersama engkau,"

Sesungguhnya, Yesus benar bersamaku.

Tiba tiba, aku ingat semua Firman dalam bahasa latin yang telah didiktekan

Yesus sejak awal ; Roh Kudus membimbingku ; Dialah yang tel ah membuatku ingat semuanya.

Aku sungguh terharu dan heran melihat bagaimana aku bisa mengatakan semua perkataan yang tidak kukenal. Aku sama sekali tidak berpendidikan dan

engkau tahu bahwa bahasa latin adalah bahasa yang sama sekali asing bagiku.

Aku tidak tahu apakah Roh Kudus yang mcnginginkan, tapi ketika aku naik mobil, kcluar dari uskup, aku katakan scmua pada Sustcr Bruno dan Bapak Pastor kcpala, scmua pcrkataan asing yang telah didiktekan Tuhan sejak aw'al,

Roh Kuduslah yang membuat aku ingat semua

Tanpa Dia, aku tidak akan sanggup untuk mengeluarkan satu katapun. Dan

aku tahu bahwa Bapak Pastor kepala dan Suster Bruno, kedua-duanya terharu mendengarku.

Kcmbali dari Bayeux, aku sungguh sungguh merasa damai,

Terutama aku sangat bahagia telah melaksanakan apa yang diminta Yesus

dan aku berterima kasih pada Roh Kudus, ketika kembali, karcna telah membuat aku ingat semua.

Tanpa Engkau, Roh Kudus, tidak ada yang ada, tidak ada yang mungkin, kit a dalam kegelapan. Tapi bila kami memiliki Engkau, semua merupakan kegembiraan, semua merupakan kasih sayang, semua bisa terjadi

PENAMP AKAN DIRI YANG KESEPULUH

"Bersuka citalah engkau, bersuka citalah tanpa henti dalam Tuhan, seperti hamba Tuhan yang hadir di sini, dengan suka cita yang meluap dalam Terang yang telah ditemukannya.

Jumat tanggal7Septcmber 1973jam 19,05

Ada beberapa orang di kapel di depan Sakramen Ekaristi Maha Kudus yang

dipajang.

26

,,."'_.",,..O""""""""'"""O""-""""""

 

Ketika aku melihat cahaya, tapi kali ini di tempat Sakramen Ekaristi Maha Kudus, aku tidak bisa menahan diri untuk berteriak dengan suara keras, sungguh ak'U bahagia: "lnilah dia".

Aku sungguh bahagia, Yesus tidak mengunjungiku bulan yang lalu.

Segera sesudah cahaya itu, Yesus menampakkan diri seperti biasa. Dia seny'Un1 padaku, senyum yang begitu lembut. Dia berfinnan padaku :

"Berlututlah dan berilah salam."

Lalu Yesus berfinnan padaku :

"Katakan ini dengan suara keras" :

"Bersuka citalah engkau, Yesus dari Nazaret, Putra Manusia yang bangkit ada di sini di depanku, dilingkari oleh cahaya. Tangan dan WajahNya cemerlang seperti matahari. PandanganNya merupakan Cinta dan Kebaikan. Dan inilah yang dikatakan oleh Yang Pertama dan Yang Terakhir dan Yang Hidup, kepada engkau sem ua yang menyaksikan :

Bersuka citai ah engkau, bersuka citalah tanpa henti dalam Tuhan, seperti hamba Tuhan yang hadir di sini, dengan suka cita yang meluap dalam Cahaya yang telah ditemukannya."

Beberapa saat kemudian :

"Rendah hatilah, sabar dan derma~'an."

y esus dengan pandangan lebih seri us berfirman .

"Ciumlah tanah tiga kali untuk bertobat atas dosa."

Ketika aku mengangkat kepala sesudah mencium tanah, pandangan Yesus sangat sedih, Dia memandang semua orang dalam kapel dan pandanganNya tetap sedih, jauh, seperti Dia melihat dunia,

Aku tanya padaNya mengapa Dia begitu sedih. Yesus menjawab :

"Aku scdih karcna kurangnya Kcimanan dalam dunia, disebabkan semua yang tidak mencintai BapaKu."

Kemudian Yesus berfinnan :

"Katakan ini dengan suara keras" :

"Pergilah semua dengan beriringan ketempat tepat di mana hamba Tuhan telah melihat Salib Kejayaan, dan tiap hari bacalah Doa dengan rendah hati, diikuti sepuluh doa rosario."

Lalu Yesus berfinnan :

"Bacalah doa rosario seluruhnya, demikian juga orang orang yang membacanya bersama engkau."

27

,,-,.---'..""'"--"_._""_'"

 

Yesus mendiktekan Doa, kalimat demi kalimat dan pandanganNya sangat sedih dan jauh.

Inilah Doa yang didiktekan Yesus padaku dcngan lem but :

"Kasihanilah TuhanKu, semua yang mengutuk Engkau.

Ampunilah mereka, mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." "Kasihanilah TuhanKu, untuk skandal orang dunia.

Bebaskanlah mereka dari roh sctan."

"Kasihanilah TuhanKu mercka yang lari dari pada Engkau.

Berilah mereka rasa Ekaristi Maha Kudus,"

Kasihanilah TuhanKu, scmua yang datang bertobat di kaki Salib Kejayaan, agar mcreka menemukan Kedamaian dan Kegcmbiraan dalam Tuhan Penyelamat kita."

"Kasihanilah TuhanKu, agar Kekuasaan Engkau datang, tapi selamatkan mereka, masih ada \vaktu, karena ".oaktu sudah dekat, dan inilah Aku datang.

Amin, Datanglah, Tuhan Yesus."

Lalu aku mcmbaca doa rosario scpcrti diminta olch Tul1an. Ycsus

mcmandangku dcngan scdih sclama aku membaca doa rosario, Kcmudian pada akhir doa rosario, Dia bcrfinnan

"Tuhan, kembangkan ke scluruh dunia karunia Kerahiman Engkau

yang tak berakhir." Aku ulang kalimat itu untuk mengakhiri doa Kemudian Yesus berfinnan

padaku:

"Bcrbaik hatilah untuk mengulang ini :

Vos amici Mei estis, si feceritis quae Ego praccipio vobis."

(Engkau adalah sahabatKu, jikalau cngkau berbuat apa yang Kuperintahkan kepada engkau).

"Ketika engkau bersaksi atas NamaKu, berbaik hatilah untuk mcngulang itu."

Lalu, dengan pandangan sedih, Yesus mcninggalkanku dan mcnghilang.

28

".".~"'".,~--~_.~-""..."'"",.."."-""""""